Liar
sayang, katamu aku liar
mengulum buah zakar
berkelakar walau pagi tetap sukar
meski nanti juga terkapar
---
sayang, katamu aku liar
lebih kuat daripada singa
yang sanggama duapuluh menit sekali
katamu aku liar
seperti rusa yang terbirit
aku berlari di kepalamu
menghisap saripati dengan sukarela
lalu melipatgandakannya tanpa hati
sayang, katamu aku liar
berenang-renang dalam frasa
andaipun itu sekadar menegur rima
aku pernah terluka
dan menyesal
mengapa aku tak memberimu ruang
dalam khatamnya buku
yang bahkan tak pernah kita tulis
katamu aku selalu liar
kamulah hutan
dan aku binatang