Lelaki Berkepala Zebra



dibungkamnya ketiadaan petang
meratapi kicauan kenari berang
aku suka
petang tunduk dikakimu
sedang tandukmu mengerang
besok kita berdiam
meresapi sisa ketiadaan petang
cukup
cukup sudah mengenggelam
kemana kau hilangkan petang?
cukup kita
cukup kita yang bersikeras berpikir
meratapi ribuan nasib dan aib
cukup
aku masih ingin lihat petangmu dipinggiran
dilaut yang kau idamkan
didataran yang kita bicarakan
sudah bukan mesin mesin waktu
yang mendebati rasa
hidup penuh, penuh peluh
dan siap menyerangi kita 
kamu adalah petang
biarkan kujilati sela sela ketiakmu
sampai aku menyambut malam
nikmatilah abu abumu
karena kamu adalah hari ini
di hari petang