Animalia Kingdom
kamu sudah menjadi tampak sangat dewasa sayang
sungguh
kamu bahkan tumbuh bertambah sangat manis
kutemui banyak perubahan
tubuhmu
dadamu yang tampak montok
bahkan rambut rambut halus ditempat tertutup, khayalku
serta termasuk pola pikir canggihmu
tak lagi kupandangi kamu sebelah mata
aku tertawakan setiap sikap skeptisku terhadapmu dulu
ya, aku pula merubah sudut pandangku
kurindukan saat kuciumi hangat bibir merahmu
tak kuasa kubenarkan posisi dudukku yang terlalu menyiksa
ya, setidaknya untuk penisku
jujur, kamu itu membuat sangat bergairah
seperti alat pemacu jantung yang berlebihan
aku gugup
sayang, apakah cinta kita ini kalkulasi seperti kata orang besar?
kuciumi kamu yang tepat didepanku
kita dekat, sangat dekat
sampai kurasakan bulu matamu yang menempel diujung kelopakku
kubiarkan waktu mengalir seadanya, sesukanya
sampai kita hanyut, benar hanyut dalam romansa cinta kita
atau tepatnya nafsu bukannya?
kuciumi dada montokmu sayang
sungguh aku tak kuasa, benar- benar tak kuasa
apa kita tetap selalu dikalahkan nafsu?
logika kita sebagai manusia?
atau memang hasrat yang terlalu besar?
aku bahkan mengumpat
sempat sempatnya aku berpikir begini dalam keadaan aku yang sudah "tegang"
aku- pun mengutuki diri sendiri
sampai akhirnya kita berdua menyadari
bahwa kita memang hanya hewan yang mengaku sebagai manusia saja
tapi kita memang lebih memilih dungu
dan melanjutkan hidup membinatangkan diri
menikmati dunia dari sudut pandang kita
dan senang membantalinya dengan embel- embel manusiawi