Mungkin Sesekali (tuhan) Perlu Tertidur Nyenyak

Manusia yang seperti apakah, 
yang dibilang layak dihadapanmu tuhan?
Adakah yang lolos daripada tes kelayakan dan ujian emisi?
Begitukah? Lalu satu sama lain pura - pura mencari bukti.

Apakah kepada manusia yang mencongkeli matanya?
Atau yang menguliti badannya atas namamu?

Bukannya manusiamu mencoreng dan menjadikan namamu sebagai tameng?

Apa yang samar sekarang begitu terlihat jelas?
Tak usah malu karena tak pakai baju.
Apa yang terlihat jelas dipaksa harus dimengerti, dipahami, dan dimaklumi!

Kita berubah beringas!
Tak ada seorang-pun yang mau dianggap binatang!
Tetapi lebih senang menganggap saudaranya lebih rendah daripada binatang.

Rendahlah dari yang direndahkan!
Mulialah seperti yang dimuliakan!

Aku benci teori,
sayangnya praktek juga pakai faktor harap maklum.

Kalau hanya karena tuhan saja,
manusia menjadi sombong dan saling hujat,
aku rela tidak punya tuhan.

Tapi suatu saat kamu akan bilang aku tolol,
hanya karena membaca tulisan ini.
Maka genaplah kalau kita (manusia) memang benar sombong.


Kota Bisu, 07 Juni 2012
Paus