Bom (Bohong) Diri
Akita,
aku lupa ramah,
dan mengurung jamah mata padamu.
Aku angkuh,
dan diselimuti para sinis.
Tetapi Akita,
kamu acuh lalu berbalik memejamkan mata.
Aku menyerah saja.
Lalu kamu berusaha membuka dialog kecil,
tapi aku tutup kuping.
Dan tak habis akal,
kamu beri aku sebotol ciu,
tapi aku tutup mulut.
Lalu,
kamu jenuh,
dan pergi menghampiri perempuan itu.
Kamu berhasil, dan aku cemburu.
Tak kukedipkan mata,
saat melihatmu bercanda dengannya.
Kamu tertawa,
sinis,
sambil terus memperhatikan mataku.
Lagi, aku menyerah.
Tergambar jelas pada lekukan mataku.
Aku tertawa kecil, lalu kamu datang,
memeluk airmataku.
"Kalau iya, katakanlah iya pada hati,
dan tugasmu hanya perlu yakin!" katamu.
"Kita romantis." balasku.
Kamar gelap, Kota Bisu, 14 Mei 2012.
Paus