Lelaki Legi
Lelaki legi,
ada sesuatu dalam penglihatan,
lalu turun mendiami,
disebut orang dalam hati.
Manis,
kamu gula termanis,
tiap butir, tiap berai,
mengandung rasa.
Setiap proses,
nikmati saja alirannya,
seperti menghirup udara,
dengan pejaman mata.
Ini masalah -isme,
karena saya takut untuk itu,
layaknya,
kita terlalu kecil untuk memiliki,
keberanian saya hilang bersama kata,
hanya sekedar bilang kamu sangat manis.
Perasaan memang sesederhana itu.
Kepada teman imaji, Bagoy.
Kota Imaji, 8 Maret 2012
Paus