Iya Tidak, Saya Tetap Baik Baik Saja
Fiktif, semu
ini membuat berpikir ulang,
pendek kata, berhenti saja.
Namun hati,
'dia' diam saja, tidak berkata apa,
lalu harus jawab apa?
Hiduplah layaknya matematika,
sederhanakan saja yang rumit,
lalu lihat pakai kacamata seni,
yang tidak pasti.
Segala sesuatu relatif,
tapi begini saja sudah bersyukur,
karena kamu bilang kamu tetap disini.
Jangan paksa saya yakin,
karena sebenarnya kamu-pun tahu ini berarti.
Setidaknya untuk saya.
Kota Imaji, 24 Maret 2012
Paus