Kepada Siapa Saya Pulang?
Lambat laun,
sensor penginderaan semu kamu akan tahu.
Bahwa saya adalah perempuan paling tidak berprinsip,
dan paling tidak berkomitmen,
jika mengenai kamu.
Walau pada dasarnya,
saya harus tetap menyadari dalam rangsangan sensor penangkapan makna,
dimana disadari bahwa ada perbedaan mendalam,
antara memaksakan dan mengusahakan.
Jangan belajar pada pelangi!
Karena menyakitkan memandangnya,
lalu saat kita tahu,
dia terlalu indah untuk disimpan didalam dompet.
(Lagi) Semoga hati tidak mengalahkan logika.
Saya kecewa karena berpikir terlalu dini.
Mengenai kesederhanaan kamu,
dan minimnya tingkat menghargai yang kamu miliki.
("Bebas berpendapat kok" katamu)
Dini hari, saat saya benar kehilangan benar.
Pinggir Ibukota, Februari Awal 2012
Paus
sensor penginderaan semu kamu akan tahu.
Bahwa saya adalah perempuan paling tidak berprinsip,
dan paling tidak berkomitmen,
jika mengenai kamu.
Walau pada dasarnya,
saya harus tetap menyadari dalam rangsangan sensor penangkapan makna,
dimana disadari bahwa ada perbedaan mendalam,
antara memaksakan dan mengusahakan.
Jangan belajar pada pelangi!
Karena menyakitkan memandangnya,
lalu saat kita tahu,
dia terlalu indah untuk disimpan didalam dompet.
(Lagi) Semoga hati tidak mengalahkan logika.
Saya kecewa karena berpikir terlalu dini.
Mengenai kesederhanaan kamu,
dan minimnya tingkat menghargai yang kamu miliki.
("Bebas berpendapat kok" katamu)
Dini hari, saat saya benar kehilangan benar.
Pinggir Ibukota, Februari Awal 2012
Paus