Kepada Benar di Hari ke Enam
Entah mengapa, sangat menarik,
dan seperti sangat ingin dimengerti lebih jauh.
Katanya saya terlalu banyak mengucapkan "saya",
untuk orang yang "pintar", dia lebih tau siapa "saya"
Aneh, sangat aneh,
Apa dia suka sesama jenisnya?
Saya ingat nara dengan prinsip ideologinya.
Sama persis, keras tak dapat diganggu gugat.
Apa yang sebenarnya begitu menarik dari kamu, Benar?
Sesederhana perasaan ini.
Sangat sederhana, kita cukup tahu sama tahu.
Bukannya sudah saya bilang? Saya benar lelah.
Saya mendapati kamu dingin, padahal kita tahu sama tahu.
Sudahlah Benar, biarkan saya mengerti dengan pengertian saya.
Pura pura wajar, tidak pernah berguna didepan saya.
Apa kita harus pura pura tidak tahu, Benar?
Pinggir ibukota, Desember 2011
Paus